Jumat, 04 Desember 2015

Konsep Sel



INTRODUKSI SEL 
            Sel adalah unit fungsional terkecil dalam tubuh. Sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,tetapi dengan menggunakan mikroskop dapat tampak sel beserta struktur kecil di dalamnya yang disebut organel. Sebaliknya,oosit atau sel telur (wanita) dapat dilihat dengan mata, sedangkan spermatozoon (pria) menjadi salah satu sel terkecil pada manusia.
Setiap sel menyusun jaringan lalu jaringan menyusun organ dan organ menyusun sistem organ kemudian menyusun tubuh manusia
 Setiap sel memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda
Bagian-bagian Sel
·         Membran plasma
·         Sitoplasma
·         Nukleus
·         organel
Susunan Sel
*      Air
  Merupakan media utama dari sel, konsentrasinya mencapai 75-80%
*      Elektrolit
  Banyak unsur elektrolit yang terkandung dalam sel. Unsur elektrolit paling penting adalah: kalium, magnesium, fosfat, sulfat, bikarbonat, dan sedikti natrium klorida. Elektrolit di perlukan untuk pengaturan sel, yang mana menghantarkan impuls elektrokimia ke saraf dan serat otot
*      Protein
            Konsentrasi protein dalam sel mencapai 10-20% massa sel. Terdapat dua macam protein: protein struktural dan protein globular (enzim sel)
  Protein struktural: Berbentuk filamen tipis panjang, yang bermanfaat menyediakan berbagai macam bentuk kontraktilitas sel
  Protein globular: terdiri dari satu macam bentuk protein atau gabungan dari bermacam-macam protein. Menyatu dalam cairan sel karena sebagai enzim sel protein ini berperan dalam reaksi-reaksi kimia dalam sel. Ex: metabolisme sel
*      Lipid
            Lipid paling penting adalah fosfolipid dan kolesterol yang mana konsentrasi keduanya mencapai 2% massa sel. Sedangkan trigliserida (lemak netral) konsentrasinya mencapai 95% massa sel. Lipid larut dalam pelarut lemak bukan air sehingga berfungsi sebagai membran sawar sel, sedangkan trigliserida berperan sebagai gudang energi utama dalam tubuh
*      Karbohidrat
            Berperan utama dalam nutrisi sel. Kadarnya mencapai 1-3% massa sel

ULTRASTRUKTUR SEL
Secara ultrastruktur, kandungan sel itu terdiri atas berbagai macam organel, antara lain :
1. Plasmalemma (PL) 

 
 tempat berlangsungnya difusi secara selektif,transfor aktif, sitosis, penerima dan    penyampai rang-sangan serta respons, komunikasi, dan benteng pertahanan.



2. Retikulum Endoplasma (RE) 

tempat sintesa protein, metabolisme lemak,    transport zat ke alat golgi, dan untuk detoksikasi






3. Alat Golgi ( AG )
tempat persenyawaan karbohidrat atau lemak dengan protein, memadatkan dan membungkus bahan untuk digetahkan dan mencadangkannya, membuat lisoso, membuat plasmalemma
4. Lisososm (LS) 

           pencernaan, regenerasi, penyembuhan, remodeling, resorpsi






5. Mitokondria (MK ) 

           penghasil ATP, metabolisme lemak, dan sintesa steroid, produksi panas



6. Plastid 

           mengandung pigmen (zat warna) terutama pada tumbuhan







7. sentriol 

           mengatur pembelahan sel, produksi mikrotubul dan mikrofilamen, produksi cillia dan flagella, kontrol gerakan





 8. Mikrotubul 


           sitoskelet, transport, gerakan









9. mikrofilamen 

            sitoskelet, transpot, gerakan







10. peroksisom 

             untuk pencernaan zat tertentu, mengandung enzim peroksida, untuk merombak peroksida yang meracun jadi H2O dan O2





11. Inti (nukleus) 

                tempat kromatin dan nukleolus, kromatin : bahan genetis. Nukleolus : produksi ribosom




 JENIS-JENIS SEL
Sel terdiri dari protoplasma, yaitu zat hidup dalam cairan heterogen
 Terdapat dua jenis sel:
1.)           Sel prokariotik:
Sel Prokariotik, tersusun atas:
· Dinding Sel
· Sitoplasma
· Ribosom
· Plasmid
· Pili
· Nukleoid
· Flagelum
· Membran Sel
· Kapsul
Adapun fungsinya antara lain:
1. Dinding sel
berfungsi mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan
yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel.
2. Kapsul
berfungsi membantu sel melekat pada permukaan benda dan sel lain
3.Ribosom
berfungsi sebagai tempat pembuatan protein (sintesis protein)
4. Plasmid
berfungsi membawa gen tertentu yang memberikan keuntungan
tambahan pada keadaan tertentu.
5. Pili
berfungsi membantu sel prokariotik menempel pada sel lain, dimana pili
adalah benang- benang protein.
6. Nukleoid
Berfungsi sebagai tempat berkonsentrasinya satu molekul DNA dengan
struktur lingkar.
7. Flagelum
berfungsi sebagai alat gerak.
8. Membran Sel
berfungsi untuk membatasi dinding sel dengan inti sel
berfungsi sebagai tempat pembuatan protein (sintesis protein)

2) Sel Eukariotik, dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a) sel tumbuhan
b) sel hewan

Prokariotik
Eukariotik
Ukuran < 5 mikrometer
Ukuran < 10 mikrometer
Tidak memiliki selaput inti
memiliki selaput inti
Tidak memiliki organel bermembran
 memiliki selaput inti
Ex : sel balkteri,ganggang hijau
Ex : el tubuhan & sel hewan

FUNGSI SPESIFIK SEL


a.      Selaput Plasma
Selaput Plasma (Plasmalemma) yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein). Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:Protein – Lipid – Protein Þ Trilaminer Layer.
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton). Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall). Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lainSelain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan. 
2.      Sitoplasma
Sitoplasma dan Organel Sel merupakan bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
1)      Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru.
2)      Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti). Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
2.    Metabolisme Sel
     Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
     Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup.. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawaracunan atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Anabolisme dibedakan dengan katabolisme dalam beberapa hal:
a.       Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul kimia yang lebih besar, sedangkan katabolisme merupakan proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil
b.      Anabolisme merupakan proses membutuhkan energi, sedangkan katabolisme melepaskan energi
c.       Anabolisme merupakan reaksi reduksi, katabolisme merupakan reaksi oksidasi

TRANSPORT TRANS MEMBRANE
1.      Transport pasif
Merupakan transport ion,molekul,senyawa dari luar atau dalam sel tanpa memerlukan energi. Zat-zat yang ditransporbergerak dari daerah brkonsentrasi tinggi hingga daerah berkonsentrasi rendah.
a.       Difusi
·         Difusi dipermudah
·         Difusi dipermudahdengan protein pembawa.
b.      Osmosis.
2.      Transport aktif
pada saat tertentu, sel hidup mampu menyerap beberapa zat meskipun konsentrasi zat di dalamselnya lebih tinggi dibandingkan lingkungan di sekitar sel. Artinya sel dapat menyerap zat berlawanan dengan gradien konsenrasi sehingga proses tsb membutuhkan energi,dinamakan tranpor aktif.

REPRODUKSI SEL & GENETIKA
Ada tiga jenis reproduksi sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). 1.)  Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
2.)Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinamakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Proses Pembelahan Mitosis
Profase awal
Pada tahap ini masing-masing anggota pasangan sentriol bergerak memisah. Kromatid kembar yang semula tipis dan tidak berpilin mulai nampak berpilin, memendek, dan dapat dilihat lebih jelas. Jumlah pilinan akan menurun sejalan dengan meningkatnya diameter masing-masing pilinan. Nukleolus dan dinding nukleus mulai menghilang.
Profase akhir
Kedua kromatid kembar pada masing-masing kromosom saling melekat pada daerah sentromir. Kompleks kinetokor dan sentromir segera berfungsi sebagai tempat melekatnya mikrotubul / benang spindel yang keluar dari sentriol. Oleh karena masing masing sentriol telah bergerak ke kutub sel yang berlawanan, maka benang spindle menjadi penghubung kedua kutub sel tersebut melalui sentromer. Pada profase akhir ini nukleolus dan dinding nukleus telah benar-benar hilang.
Metafase
Kromosom nampak sangat kompak sebagai dua kromatid kembar. Tahap metaphase merupakan tahap mitosis dengan kenampakan kromosom paling jelas karena kromosom terlihat menebal, memendek, dan menempati bidang tengah sel. Pengamatan dan analisis kromosom paling mudah dilakukan pada tahap ini.
Anafase
Pemendekan benang spindel menyebabkan kromatid kembar pada masing-masing kromosom bergerak ke arah kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid sekarang mempunyai sentromer sendiri dan menjadi sebuah kromosom baru, yang mulai memanjang kembali.
Telofase
Benang spindel mulai menghilang; sebaliknya, nukleolus dan dinding nukleus mulai muncul kembali. Terjadi penyempitan pada sitoplasma dan pembelahan organel-organel sitoplasmik, yang mengarah kepada pembentukan dua sel hasil mitosis dengan kandungan materi genetik yang identik. Pada sel tumbuhan terjadi partisi di antara kedua calon sel hasil mitosis. Setelah lamela tengah terbentuk, dinding selulosa segera disintesis pada masingmasing sisi.
3.)Meiosis 


adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. Ciri pembelahan secara meiosis adalah:Terjadi di sel kelamin,Jumlah sel anaknya 4,Jumlah kromosen 1/2 induknya,Pembelahan terjadi 2 kali.
Proses Pembelahan Meiosis
Meiosis dapat dibagi menjadi dua pembelahan nukleus (kariokinesis), yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari semula sehingga  pembelahan ini sering juga disebut pembelahan reduksi. Jika sel yang mengalami meiosis adalah sebuah sel diploid, maka pada akhir meiosis II akan didapatkan empat buah sel yang masing-masing haploid. Hal ini karena kromosom hanya mengalami satu kali penggandaan, tetapi kariokinesisnya terjadi dua kali.
Oleh karena meiosis dapat dibagi menjadi meiosis I dan meiosis II, maka tahap tahapnya terdiri atas profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Tahap-tahap meiosis II (profase II hingga telofase II) sebenarnya menyerupai tahap-tahap pada mitosis.
Profase I
Di antara tahap-tahap meiosis, profase I membutuhkan waktu paling panjang sehingga dapat dibagi lagi menjadi beberapa tahap, yaitu leptonema, zigonema, pakinema, diplonema, dan diakinesis. Leptonema (leptoten)
Seperti halnya pada profase awal mitosis, pada tahap meiosis yang paling awal ini tiap kromosom telah mengalami penggandaan menjadi kromatid kembar. Namun, kenampakan kromosom jika dilihat menggunakan mikroskop cahaya masih seperti benang tunggal yang tipis memanjang. Di sepanjang kromosom dijumpai sejumlah kromomir, berupa butiran-butiran padat dengan interval yang tidak beraturan.
Zigonema (zigoten)
Tiap kromosom homolog (kromosom paternal dan maternal) berpasang-pasangan membentuk struktur bivalen. Proses berpasangannya sendiri dinamakan sinapsis. Oleh karena tiap kromosom telah mengalami penggandaan menjadi dua kromatid kembar, maka pada tiap bivalen terdapat empat kromatid kembar. Kompleks empat kromatid ini disebut tetrad.
Pakinema (pakiten)
Pada pakinema kromosom untuk pertama kalinya dapat dilihat sebagai struktur yang telah mengalami penggandaan (bivalen atau tetrad). Peristiwa penting lainnya pada tahap ini adalah terjadinya pindah silang (crossing over), yaitu pertukaran materi genetic antara kromatid paternal dan kromatid maternal pasangannya.
Diplonema (diploten)
Secara visual tempat terjadinya pindah silang dapat dilihat sebagai struktur yang dinamakan kiasma (jamak = kiasmata). Kecuali pada daerah-daerah kiasma ini, pasangan-pasangan kromatid Nampak mulai saling memisah.
Diakinesis
Kiasma bergeser ke ujung kromosom sehingga tempat ini sekarang tidak harus merupakan tempat terjadinya pindah silang. Tiap kromatid anggota tetrad makin memendek, menebal, dan bergerak ke arah bidang tengah sel. Nukleolus dan dinding nukleus menghilang. Mikrotubul / benang spindel yang keluar dari sentriol nampak kian memanjang dan akhirnya melekat pada kinetokor.
Metafase I
Struktur tetrad nampak makin jelas di bidang tengah sel. Di sinilah konfigurasi kromosom meiosis paling mudah dibedakan dengan kromosom metafase mitosis. Pada metafase mitosis tidak dijumnpai adanya struktur tetrad, tetapi hanya ada biad yang terdiri atas dua kromatid kembar.
Anafase I
Anggota tiap pasangan kromosom homolog (yang masing-masing terdiri atas dua kromatid kembar) bergerak ke arah kutub sel yang berlawanan. Dalam hal ini sentromir belum membelah sehingga kedua kromatid kembar masih terikat satu sama lain.
Telofase I
Anggota tiap pasangan kromosom homolog telah mencapai kutub sel yang berlawanan. Dinding nukleus mulai terbentuk kembali. Kadang-kadang telofase I diikuti oleh sitokinesis dan interfase singkat (tanpa penggandaan kromosom), tetapi seringkali langsung diteruskan ke meiosis II.
Meiosis II
Di atas telah dikatakan bahwa tahap-tahap meiosis II, mulai dari profase II hingga telofase II, menyerupai tahap-tahap pada mitosis. Namun, pada meiosis II hanya ada satu dari masing-masing pasangan kromosom homolog di dalam setiap nukleus. Jadi, di dalam tiap nukleus hanya ada kromosom paternal saja atau kromosom maternal saja untuk tiap nomor kromosom. Sebagai contoh, di dalam satu nukleus mungkin terdapat kromosom paternal untuk kromosom nomor 1, kromosom maternal untuk kromosom nomor 2, kromosom maternal untuk kromosom nomor 3, dan seterusnya. Nukleus lainnya akan membawa kombinasi kromosom yang lain pula. Telofase II akan diikuti oleh sitokinesis yang menghasilkan empat sel haploid. Di dalam nukleus masing-masing sel ini terdapat satu anggota untuk setiap pasangan kromosom homolog. Jadi, kalau pada telofase I (dan sebelumnya, anafase I) terjadi pemisahan kromosom homolog, pada telofase II (dan anafase II) terjadi pemisahan kromatid.
Hasil meiosis :
1.) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing – masing haploid (n)
2.) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet seperti sperma dan ovum (sel telur).
Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis
Perbedaan pokok antara mitosis dan meiosis
No
Perbedaan
Mitosis
Meiosis
1
Interfase
Lama
Sebentar
2
Profase
Sebentar : tak ada sub-fase, hanya sekali
Agak lama; dibagi atas sub-fase pada meiosis I; 2x; profase II kromatid tak mengganda lagi
3
Terbentuknya kromosom
Awal profase
Pertengahan profase: pakiten.
4
Kromosom homolog
Tak bergandeng
Bergandeng pada zigoten sampai anafase meiosis I
5
Tetrad, synapsis, crossing-over
Tak terbentuk
Terbentuk pada pakiten dan diploten
6
Metafase, sentromer
Membagi dua sehingga kromatid terpisah
Metafase I: belum membagi 2.
7
Anafase, kromatid
Pindah ke kutub berseberangan
Anafase I: kromosom homolog pindah ke kutub berseberangan; anafase II: kromatid pindah ke kutub berseberangan
8
Telofase
Terbentuk 2 sel anak masing-masing 2n
Telofase I: terbentuk 2 sel anak masing-masing 1n.

Interkinesis
Tidak ada
Ada antara meiosis I dan meiosis II
10
Terjadi pada jaringan
Somatif dan germinatif
Hanya pada germinatif

HOMEOSTASIS
. Saat tubuh memerlukan lingkungan tertentu agar bisa bertahan hidup dan berfungsi dengan baik. Lingkungan dapat kita artikan sebagai cairan yang mengelilingi tiap sel. Cairan ini disebut sebagai cairan interstitial (‘”dalam ruang-ruang”), atau cairan ekstraseluler sebab ada di luar sel (extra berasal dari bahasa latin yang artinya diluar). Cairan ini utamanya terdiri dari air dan mengandung substansi terlaru seperti sodium, glukosa, kalsium, dan protein. Cairan interstitial berasal dari plasma darah dan dikembalikan plasma darah juga saat bersirkulasi di seluruh tubuh. Tubuh harus memelihara kondisi suhu mendekati konstan, demikian juga pH dan konsentrasi glukosa, natrium, dan kalsium dalam cairan ini, sebab kaku tidak sel akan terganggu. Proses dinamis dalam  memelihara lingkungan agar konstan disebut homestasis.

FLUIDA DALAM  TUBUH MANUSIA
Fluida merupakan zat alir meliputi cairan dan gas yang menempati ruang.

BENDA CAIR,CAIRAN DA GAS DALAM TUBUH MANUSIA
Fluida dalam tubuh manusia :
*        Dalam pembuluh Darah
*        Dalam bola mata
*        Dalam ibu hamil à dalam uterus : cairan amnion
*        Gas > Berkaitan dengan sistem pernafasan.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Aliran Darah pada Pembuluh Darah
1.      Perbedaan tekanan (∆P = P2 – P1)
  Merupakan penyebab terdorongnya darah melalui pembuluh.
  Darah akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah.
  Aliran darah sebanding dengan perbedaan tekanan
2.      Hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh/vascular resistance atau tahanan pembuluh. Rumusnya:
                                                      Q = ∆P / R ;
dimana Q: aliran darah, ∆P: Perbedaan Tekanan, R: hambatan
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Debit pada Zat Cair
Ø  Efek Diameter Terhadap Pembuluh
Semakin besar diameter pembuluh kecepatan alir/debit zat cair semakin besar, aliran ditengah semakin tidak dipengaruhi oleh zat di tepi dekat dinding pembuluh.
Ø  Efek Tahanan terhadap Debit Zat Cair
Semakin panjang pembuluh pada diameter yang sama maka zat cair akan mendapat tahanan semakin besar, sehingga debitnya semakin kecil.
Ø  Efek Tekanan Terhadap Debit
Aliran zat cair mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, sebanding dengan perbedaan tekanan.
Ø  Efek Kekentalan terhadap Debit
Semakin kental cairan yang melewati pembuluh semakin besar gesekan terhadap dinding pembuluh , sehingga tahanan semakin besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas darah
1.      Hematrokit / sel darah merah.
2.      Suhu Tubuh
3.      Kecepatan Aliran Darah

LISTRIK DAN MEDAN MAGNET DALAM SISTEM TUBUH




Keterangan :
ion,molekul,makromolekul,organel,sel,jaringan,organ,sistem organ ,organisme



Manfaat Listrik Untuk Kesehatan
  Terapi medan listrik tegangan tinggi berfungsi:
merawat sakit kepala, sakit otot, insomnia, konstipasi kronis, lumbago, darah tinggi, stroke, gout, asma, lemah syahwat, haid tidak teratur, penuaan, lemah-lemah sendi dan lain-lain.
  Terapi medan listrik statik lemah yang berfungsi:
Menggantikan akupuntur sebagai metode non invansif untuk mencegah/ merawat tekanan darah tinggi, sindrom menopause, sakit gerakan, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dismenorrhea dan masalah klinis lainnya.
Kelistrikan Saraf
  Kecepatan impuls serat syaraf
serat syaraf berdiameter besar kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang berdiameter kecil
  Serat syarat ada 2 type :
            1. Bermyelin
banyak terdpt pd manusia. suatu insulator yang kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal   dapat meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain. Akson bermyelin diameter 1 μm kecepatan 100 m/s.
            2. Tanpa myelin :
                 Akson tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan  20 -50 m/s.
Kelistrikan Jantung
  >Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf dan otot bergaris.
>Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk ke dalam sel àdepolarisasi
  >Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel àdepolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium. Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot à denyut jantung

Sinyal Listrik jantung

•      P -->  gelombang yang timbul karena depolarisasi  atrium.  
•      Q --> defleksi negatif pertama sesudah         gelombang P   dan yang         mendahului     defleksi R, dibangkitkan   oleh depolarisasi permulaan ventrikel.   
•      R --> defleksi positif pertama sesuadah         gelombang P dan yang ditimbulkan oleh depolarisasi utama ventrikel.  
•      S --> defleksi negatif sesudah defleksi R.  
•      ST --> gelombang yang timbul oleh repolarisasi  ventrikel.  


 
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar