Jumat, 04 Desember 2015

Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Sesuai Tumbuh Kembang

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
.Jantung berada dalam rongga thoraks di area mediastinum (ruang antar paru)
.Terdiri dari sisi apeks (intercostalis 5) dan basal (costalis 2)
.  Terdiri dr 3 lapisan : perikardium, miokardium dan endokardium
Lapisan Jantung
.  Miokardium :Terdiri atas otot jantung. Gerakannya involunter. Miokardium paling tebal berada pada bag apeks dan paling tipis di basal
. Endokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk aliran darah

.Perikardium : viseral dan parietal, menghasilkan cairan serosa kedalam ruang antara visera dan parietal, shg gerakannya halus saat kontraksi
Sifat Jantung
       Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas (daya hantar) konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangan jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak bergantung pada rangsangan saraf
Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat. Kacepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara hidup dam umur.
 Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat janrung beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.
Setipa menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung. Apabila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam vena naik dalam jangka waktu lama, bisa menjadi edema.

ANATOMI JANTUNG

 RUANG JANTUNG
Atrium kiri, atrium  kanan, ventrikel kiri, ventrikel kanan.
l  Atrium kiri dan atrium kanan à tekanan rendah
       Fungsi : Atrium kanan menerima darah dari vena kava superior dan inverior, atrium kiri menerima darah dari vena pulmonalis.
l  Vetrikel kiri dan kanan à kekuatan utama pompa jantung.
       Fungsi : Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke arteri pulmonalis, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan memompakan darah ke aorta.
Katup jantung
a.       Katup Trikuspid 
                        Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
b.      Katup Pulmonal
                        Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c.       Katup Bikuspid
                        Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d.      Katup Aorta
                        Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
 Pembuluh darah dalam jantung
ü  Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas jantung.
ü  Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
ü  Vena  Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
ü  Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
ü  Aorta
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
ü  Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.

FISIOLOGI  JANTUNG
Aliran darah ke jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior, memompa darah ke atrium. Melalui trikuspid masuk ke ventrikel kanan, kemudian dipompa ke pulmonalis melalui arteri pulmonalis. Diparu terjadi pertukaran gas. Gas kaya O2 dibawa dari paru ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup mitral. Kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui aorta
·         Peredaran darah kecil :
Ventrikel kanan > katup valvula semilunaris bersama pembuluh darah artri pulmonalis > paru-paru >vena pulmonalis
·         Peredaran darah besar
Ventrikel kiri > katup valvula semilunaris bersama pembuluh darah aorta > ke seluruh tubuh >vena kava superior & inferior
Suplai darah ke jantung
. Diperdarahi oleh arteri koronaria kanan dan kiri, yang bercabang di aorta.
.  Arteri koronaria menerima sekitar 5 % darah yang dipompa dari jantung
Sistem Konduksi Jantung
.Jantung memiliki sistem intrinsik, yakni otot jantung scr otomatis terstimulasi utk berkontraksi tanpa stimulus eksternal (autoritmesitas)
.Sumber listrik :
Sa nodes : didinding atrium kanan, pacemaker utama (kontraksi atrium)
Av node : diseptum atrium, pacemaker kedua
Berkas Av/his: menghantarkan impuls dr av node ke apeks (kontraksi ventrikular)
Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
Suara Jantung
. S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
. S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
.  S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
.  S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal
. Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.
Frekuensi Jantung
ü  Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
ü  Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per menit.
ü  Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit
Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih 5 L per menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.

ANATOMI DAN FISIOLOGI  SISTEM PERNAPASAN

Pernapasan/Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dankarbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan daritubuh melalui paru.Sistem respirasi adalah system organ yang berfungsi untuk mengambil O2 dariatmosfer ke dalam sel-sel tubuh untuk mentranspor CO2 yang dihasilkan sel-sel tubuhkembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi untuk produksi bicaradan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing,dan pengaturan hormonal tekanan darah.
Ø  Hidung
                     Hidung atau naso adalah saluran pernafasan yang pertama. Ketika proses pernafasan berlangsung, udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan menjalani tiga proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan pelembaban.
Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami  tiga hal :
-       .  Dihangatkan
-       .  Disaring
-       .  Dan dilembabkan
Fungsi hidung manusia dalam sistem pernafasan manusia 
Pada bagian ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. pada kedua tulang inilah berguna untuk menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara.Rongga hidung yang tersusun dari sel-sel epitel berlapis dengan bulu-bulu halus ini semu bersilia yang memiliki sel goblet. Kemudian sel goblet ini, adalah sel yang menghasilkan lendir yang memiliki fungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan.
Hidung terdiri atas bagian- bagian sebagai berikut:
1)   Bagian luar dinding terdiri dari kulit.
2)   Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.
3)   Lapisan dalam terdiri dari selaput lender yang berlipat-lipat yang dinamakan karang hidung ( konka nasalis ), yang berjumlah 3 buah, yaitu: konka nasalis inferior, konka nasalis media, dan konka nasalissuperio
Ø  Faring (tekak)
Merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.Hubungan faring dengan organ lain :
1)         Faring dengan hidung disebut choana
2)         Faring dengan mulut disebut isthimus fauchium
3)         Faring kebawah (depan) disebut laring
4)         Faring kebawah (belakang) disebut oesophagus
Fungsi nasofaring pada pernapasan
1.   Sebagai saluran udara yang berperan menghangatkan dan melembabkan udara di hidung yang menuju ke laring dan trakea
2.   Sebagai drainase untuk mukus yang disekresikan oleh hidung dan kelenjar nasofaring.


Bagian-bagian faring : 
1)      Nasofaring     : Sejajar hidung, Nasofaring terletak tepat di belakang cavum nasi , di bawah basis craniadan di depan vertebrae cervicalis I dan II. Nasofaring membuka bagiandepan ke dalam cavum nasi dan ke bawah ke dalam orofaring. Tubaeusthacius membuka ke dalam didnding lateralnya pada setiap sisi.Pharyngeal tonsil (tonsil nasofaring) adalah bantalan jaringan limfe padadinding posteriosuperior nasofaring.
2)      Orofaring       : Sejajar mulut, Merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah).Orofaring adalah gabungan sistem respirasi dan pencernaan , makananmasuk dari mulut dan udara masuk dari nasofaring dan paru.
3)      Laringofaring  : sejajar laring  (pharing laringeal), Laringofaring merupakan bagian dari faring yang terletak tepat di belakanglaring, dan dengan ujung atas esofagus.
Ø  Laring (tenggorok)
Saluran udara dan bertindak sebagai pembentuk suara. Pada bagian pangkal ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiridari tulang-tulanng rawan yang berfungsi ketika menelan makanan dengan menutup laring.
      Laring terletak di depan bagian terendah faring yang memisahkannya dari kolumna vertebrat,berjalan dari faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea dibawahnya.
       Terdiri dari  struktur yang penting
-         Tulang rawan krikoid
-         Selaput/pita suara
-         Epilotis
-         Glotis
Ø  Trakhea
Merupakan tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 9-10 cm dengan lebar 2,5cm. Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan cincintulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapilingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.Trachea dilapisi selaput lender yang terdiri dari epitelium bersilia dan sel cangkir,pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan        seperti huruf C. Bagian belakang dihubungkan  oleh membran fibroelastic menempel pada dinding depan usofagus.
Fungsi trakea
1.Respirasi
Fungsi utama dari tenggorokan atau trakea; untuk memungkinkan saluran udara ke paru-paru untuk respirasi yaitu untuk menghirup udara kaya oksigen dan menghembuskan karbon dioksida. Ketika menghirup udara, oksigen bergerak ke trakea, kemudian ke bronkus, kemudian ke bronkiolus, dan kemudian alveoli.
 2. Menjaga Badan dari Benda Asing
                 Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya. Trakea, pada gilirannya, mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang akan mendorong kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan pada kerongkongan.
3.Termoregulasi
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya.Trakea, pada gilirannya, mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang akan mendorong kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan pada kerongkongan.
Ø  Bronkhi
       Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut         carina. Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea.
       Bronchus kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius, inferior. Brochus         kiri terdiri dari : lobus superior dan inferior
Ø  Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar dan ruang interstisial.
Membran alveolar :
-         Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli
-         Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan surfactant.
-         Anastomosing capillary, merupakan system vena dan arteri yang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari : sel endotel, aliran darah dalam rongga endotel
-         Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh : endotel kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, jaringan kolagen dan sedikit serum.
Aliran pertukaran gas
Proses pertukaran gas berlangsung sebagai berikut: alveoli epitel alveoli « membran dasar « endotel kapiler « plasma « eitrosit.
Membran « sitoplasma eritrosit «  molekul hemoglobin
  
                                     O²                                            Co²


Sirkulasi Paru
Mengatur aliran darah vena – vena dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan mengalirkan darah yang bersifat arterial melaului vena pulmonalis kembali ke ventrikel kiri.
Ø  Paru  
Merupakan  jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.
Rongga dan Dinding Dada
Rongga ini terbentuk oleh:
-         Otot –otot interkostalis
-         Otot – otot pektoralis mayor dan minor
-         Otot – otot trapezius
-         Otot –otot seratus anterior/posterior
-         Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
-         Kedua hemi diafragma
Paru-paru dibagi menjadi dua bagian, yaitu
1.Paru-paru kanan yang terdiri dari3 lobus ( lobus pulmo dekstra superior, lobus pulmo dekstra media, lobus pulmo dekstra inferior)
2. Paru-paru kiri yang terdiri dari 2 lobus ( lobussinistra superior dan lobus sinistra inferior).
·      Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil yang bernama segmen.Paru-paru kiri memiliki 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior dan lima lobus inferior. Paru-paru kanan juga memiliki 10 segmen, yaitu 5 buah segmen pada lobus superior, 2 buah segmen pada lobus medialis, dan 3segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
·      Letak paru-paru di rongga dada datarnya menghadap ke tengah rongga dada /kavum mediastinum.. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atauhilus. Pada mediastinum depan terletak jantung.
·      Paru-paru dibungkus oleh selapus tipis yang bernama pleura . Pleura dibagimenjadi dua yaitu pleura visceral ( selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru-paru dan pleura parietal yaitu selaputyang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara kedua lapisan ini terdapatrongga kavum yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum/ hampa udara.
Jenis-Jenis Penapasan
a.       Pernapasan dada : tulang rusuk, otot antar rusuk
Inspirasi : 
·         otot antar tulang rusuk berkontraksi
·         tulang rusuk terangkat
·         volume rongga dada akan membesar
·         tekanan udara di dalamnya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar
·         udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi : 
·         otot antar tulang rusuk relaksasi,
·         posisi tulang rusuk akan menurun,
·         volume rongga dada akan mengecil
·         tekanan udara membesar
·         udara terdorong ke luar dari paru-paru.
b.     Pernapasan perut : diafragma, otot perut, dan paru-paru.
Inspirasi :
·         otot diafragma berkontraksi
·         posisi diafragma akan mendatar
·         volume rongga dada bertambah besar tekanan mengecil
·         udara masuk ke paru-paru
Ekspirasi :
·         otot diafragma relaksasi
·         posisi diafragma naik/melengkung
·         rongga dada mengecil
·         tekanan membesar
·         udara terdorong keluar
c.       Pernapasan paru-paru (eksterna)
·      O2 dihirup melalui hidung dan mulut
·      O2 masuk melalui trakea dan pipa brankiol ke alveoli
·      Membran alveoli-kapiler memisahkan O2 dengan darah
·      O2 menembus membran alveoli-kapiler dan di hisap hemoglobin eritrosit, lalu dibawa ke jantung
d.      Pernapasan jaringan(interna)
·   Darah yang telah menjenuhkan Hb dengan O2 (oksihemoglobin) mengtari seluruh tubuh dan berhenti di kapiler, bergerak secara lambat
·    Sel jaringan memungut O2 dari hemoglobin untuk memungkinkan pernapasan berlangsung
·    Darah menerima hasil buangan oksidasi berupa CO 2
Volume Udara Pernafasan
·   Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas pernapasan biasa (500 cc).
·  Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
·  Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
· Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
·      Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS) 3500 cc
·      Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-paru (KT = KV + VR) 4500 cc
Pertukaran O dan CO
Saat kita menghirup udara, O2 akan bergerak menembus alveolus paru-paru, lalu diikat dan diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit, sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh plasma darah. Oksigen yang terikat dalam Hb dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2).

proses OKSIGENASI
oksigenasi merupakan yang digunakan untuk metabolisme sel tubuh,mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ dan sel.
Proses Oksigenasi
1.Ventilasi
Merupakan proses keluar dan masuknya oksigen da atmosfer ke dalam alveoliatau dari alveoli ke atmosfer
2.Difusi gas
Merupakan pertukaran antara oksigendi alveoli dengan kapiler paru dan CO,di kapiler dengan alveoli.
3.Transportasi gas
merupakan proses pendisribusian antara O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuhke kapiler. Pada proses transportasi akan berikatan dengan Hb membentuk Oksihemoglobin (97%) dan larut dalam plasma (3%) , sedangkan CO2 akan berikatan dengan Hb membentukkarbominohemoglobin (30%) dan larut dalam plasma (50%)dan sebagian menjadi HCO3 berada pada darah (65%).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi
1.Saraf otonomik
2.Hormonal dan obat
3.Alergi pada saluran napas
4.Faktor perkembangan
5.Faktor lingkungan
6.Faktor perilaku
7.Status kesehatan
8.Perubahan atau gangguan pada fungsi pernapasan

tanda dan gejala gangguan oksigenasi
1.Hipoksia
            Merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen ditingkat sel,tanda yang muncul seperti kulit kebiruan (sianosis). Secara umum,terjadinya hipoksia disebabkan karena menurunnya kadar Hb,menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah,menurunnya perfusi jaringan,atau gangguan ventilasi yang dsapat menurunka konsentrasi oksigen.
2.Perubahan Pola Pernapasan
*      Tachypnea
Pernapasan yang memiliki frekuensi melebihi 24x/menit. Proses ini terjadi karena paru dalam keaddan atelektasis (paru-paru tidak dapat berkembang).
*      Bradypnea
Pernapasan kurang dari 10x/menit. Ditemukan pada peningkatan TIK (tekanan intrakranial)disertai narkotik atau serdatif.
*      Hiperventilasi
Cara tubuh dalam mengopensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernapasa lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat menyebabkan hipokapnea,yaitu berkurangnya CO2 tubuh dibawah batas normal,sehingga rangsangan terhadap pusat pernapasan menurun.
*      Kusmaul
Pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik (kelebihan asamdalam tubuh)
*      Hipoventilasi
Upaya tubuh mengeluarkan karbondioksida dengan cukup yang dilakukan pada ventilasi alveolar serta tidak cukupnya penggunaan oksigen.
*      Dispnea
Perasaan sesak dan berat saat pernapasan
*      Orthopnea
Kesulitan bernapas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri dan pola ini ditemukan padaseseorang yang mengalami kongestif paru.
*      Cheyne stokes
Siklus pernapasan yang amplitudo (panjang)nya mula-mula naik turun,berhenti,kemudian mulai dari siklus baru
*      Pernapasan paradoksial
Pernapasan yang ditandai dengan pergerakan dinding paru yang berlawanan arahdari keaadaan normal,sering ditemukan pada keadaan atelektasis
*      Biot
Pernapasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes,tetapi amplitudonya tidak teratur ,pola ii sering dijumpai pada rangsangan selaput otak,TIK meningkat,trauma kepala,dll.
*      Stridor
Pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernapasan. Pola ini ditemukan pada kasus spasme trakea atau obstruksi laring.
3. Obstruksi Jalan Napas
            Merupakan kondisi pernapasan yang tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif
4.Pertukaran Gas
            Merupakan suatu kondisi individu mengalami penurunan gas baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskular,dapat disebabkan oleh sekresi yang kental atau imobilisasi akibat penyakit sistem saraf,depresi susunan saraf pusat,atau penyakit radang pada paru.

Bunyi Napas Normal
*      Vesikuler
Terdengar hampir di semua permukaan paru,kenyaringan rendak ekspirasi lembut dan pendek
*      Bronkovesikuler
Terdengar didaerah bronkusdan disebelah kanan daerah paruposterir. Kenyaringan sedang. Ekspirasi sebanding dngan inspirasi.
*      Bronkial
Terdengar hanya diatas trakea. Kenyaringan tinggi . ekspirasi bising dan panjang.

Bunyi Suara Napas Tambahan
*      Mengi (wheezing)
Suara musikal terus menerus disebabkan oleh aliran udara melewati saluran sempit.
*      Mengi inspirasi audibel (stridor)
Menunjukkan obstruksi tinggi
*      Mengi sonor (ronchi)
Keras,rendah,bunyi kasar seperti mengorok terdengar pada inspirasi atau ekspirasi (penumpukan lendir pada trakea dan bronkus)
*      Friction rub pleural
Kering,bergesek,atau bunyi gerakan bisa pada inflamasi permukaan pleural,paling keraspada atas permukaan anterior lateral bawah
*      Crackles
Bunyi tidak terus menerus terdengar ,terutama selama inspirasi dari saluran udara melalui cairan atau kelembaban

Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen
Secara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang :
1.      Riwayat keperawatan klien
Hal – hal yang perlu dikaji antara lain :
Data demografi : nama, alamat, umur, jenis kelamin, support sistem yang ada dan tingkat pendidikan.
2.      Riwayat keluarga : penyakit keluarga, penyakit keturunan dan alergi.
*      Pekerjaan
*      Keadaan lingkungan : kumuh, rawa – rawa, kota besar
*      Kebiasaan : merokok, aktivitas.
3.      Pemeriksaan fisik
a.       Hidung dan sinus
Inspeksi : cuping hidung, deviasi septum, perforasi, mukosa (warna, bengkak, eksudat, darah), kesimetrisan hidung.
Palpasi : sinus frontalis, sinus maksilaris
b.      Faring
Inspeksi : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak
c.       Trakhea
Palpasi : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan jari tengah pada bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke atas, ke bawah dan ke samping sehingga kedudukan trakhea dapat diketahui.
d.      Thoraks
Inspeksi :Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah pernapasan kronis klavikulanya menjadi elevasi ke atas.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar