ANATOMI
DAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Jantung
(bahasa
Latin: cor)
adalah sebuah rongga, rongga organ
berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung,
dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung
adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem
peredaran darah.
.Jantung berada dalam rongga thoraks di area
mediastinum (ruang antar paru)
.Terdiri dari sisi apeks (intercostalis 5) dan basal
(costalis 2)
. Terdiri dr 3 lapisan : perikardium, miokardium dan
endokardium
Lapisan Jantung
. Miokardium :Terdiri atas otot jantung. Gerakannya
involunter. Miokardium paling tebal berada pada bag apeks dan paling tipis di
basal
. Endokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan
tipis utk aliran darah
.Perikardium : viseral dan parietal, menghasilkan
cairan serosa kedalam ruang antara visera dan parietal, shg gerakannya halus
saat kontraksi
Sifat
Jantung
Otot jantung
mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung sewaktu
sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas
(daya hantar) konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus
sekali dan sangan jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang
dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak bergantung pada rangsangan
saraf
Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu
gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar jantung. Denyut
ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan
gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih
cepat. Kacepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan,
makanan, emosi, cara hidup dam umur.
Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat janrung
beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa
dicapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.
Setipa menit jumlah volume darah
yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung. Apabila pengembalian
dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa
jantung maka vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah sehingga
tekanan dalam vena naik dalam jangka waktu lama, bisa menjadi edema.
RUANG JANTUNG
Atrium kiri, atrium kanan, ventrikel
kiri, ventrikel kanan.
l Atrium kiri dan atrium kanan à tekanan rendah
Fungsi : Atrium kanan menerima
darah dari vena kava superior dan inverior, atrium kiri menerima darah dari
vena pulmonalis.
l Vetrikel kiri dan kanan à kekuatan utama pompa jantung.
Fungsi : Ventrikel kanan
menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke arteri pulmonalis,
ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan memompakan darah ke aorta.
Katup
jantung
a.
Katup Trikuspid
Katup trikuspidalis berada
diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah
akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid
berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid
terdiri dari 3 daun katup.
b. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel
kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri
pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan
kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri
dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup
bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari
ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri
menuju ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada
saat kontraksi ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta.
Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah
akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat
ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam
ventrikel kiri.
Pembuluh darah dalam jantung
ü Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan
otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen
yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang
membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.
Darah
meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua
arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari
awalaorta, di dekat bagian atas jantung.
ü Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh
darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala
dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan
jantung.
ü Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh
darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki
dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan
jantung.
ü Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen
yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua
urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan
sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh.
Ini adalah kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya
oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
ü Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi
de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah
bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk
mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.
FISIOLOGI JANTUNG
Aliran darah ke jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior, memompa
darah ke atrium. Melalui trikuspid masuk ke ventrikel kanan, kemudian dipompa
ke pulmonalis melalui arteri pulmonalis. Diparu terjadi pertukaran gas. Gas
kaya O2 dibawa dari paru ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah mengalir
ke ventrikel kiri melalui katup mitral. Kemudian diedarkan keseluruh tubuh
melalui aorta
·
Peredaran darah kecil :
Ventrikel kanan > katup valvula semilunaris
bersama pembuluh darah artri pulmonalis > paru-paru >vena pulmonalis
·
Peredaran darah besar
Ventrikel kiri > katup valvula semilunaris
bersama pembuluh darah aorta > ke seluruh tubuh >vena kava superior &
inferior
Suplai darah ke jantung
. Diperdarahi oleh arteri koronaria kanan dan kiri, yang
bercabang di aorta.
. Arteri koronaria menerima sekitar 5 % darah yang
dipompa dari jantung
Sistem Konduksi Jantung
.Jantung memiliki sistem intrinsik, yakni otot jantung
scr otomatis terstimulasi utk berkontraksi tanpa stimulus eksternal
(autoritmesitas)
.Sumber listrik :
Sa nodes : didinding atrium kanan, pacemaker utama
(kontraksi atrium)
Av node : diseptum atrium, pacemaker kedua
Berkas Av/his: menghantarkan impuls dr av node ke
apeks (kontraksi ventrikular)
Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup
periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) jantung sampai
akhir sistole dan diastole berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan
tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur
pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang
dan masuk ke arteri.
Suara Jantung
. S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
. S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
. S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
. S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal
. Murmur
adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan
dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup
seperti penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau
katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.
Frekuensi
Jantung
ü Frekuensi jantung normal
berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75
kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama
0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
ü Takikardia adalah peningkatan
frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per menit.
ü Bradikardia ditujukan untuk
frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit
Curah Jantung
Curah jantung adalah volume
darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit.Curah jantung terkadang
disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih 5 L per menit pada
laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.
ANATOMI DAN
FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan/Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dankarbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan daritubuh melalui paru.Sistem respirasi adalah system organ yang berfungsi untuk mengambil O2 dariatmosfer ke dalam sel-sel tubuh untuk mentranspor CO2 yang dihasilkan sel-sel tubuhkembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi untuk produksi bicaradan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing,dan pengaturan hormonal tekanan darah.
Pernapasan/Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dankarbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan daritubuh melalui paru.Sistem respirasi adalah system organ yang berfungsi untuk mengambil O2 dariatmosfer ke dalam sel-sel tubuh untuk mentranspor CO2 yang dihasilkan sel-sel tubuhkembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi untuk produksi bicaradan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing,dan pengaturan hormonal tekanan darah.
Ø
Hidung
Hidung atau naso adalah saluran pernafasan yang pertama. Ketika proses
pernafasan berlangsung, udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan
menjalani tiga proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan
pelembaban.
Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal :
- .
Dihangatkan
- .
Disaring
- .
Dan dilembabkan
Fungsi hidung manusia dalam sistem pernafasan manusia
Pada bagian
ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh
tulang nasalis. pada kedua tulang inilah berguna untuk menghubungkan
rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara.Rongga hidung yang tersusun
dari sel-sel epitel berlapis dengan bulu-bulu halus ini semu bersilia yang
memiliki sel goblet. Kemudian sel goblet ini, adalah sel yang menghasilkan lendir yang
memiliki fungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan
mengatur suhu udara pernapasan.
Hidung
terdiri atas bagian- bagian sebagai berikut:
1) Bagian luar dinding terdiri dari kulit.
2) Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang
rawan.
3) Lapisan dalam terdiri dari selaput lender yang
berlipat-lipat yang dinamakan karang hidung ( konka nasalis ), yang berjumlah 3
buah, yaitu: konka nasalis inferior, konka nasalis media, dan konka
nasalissuperio
Ø
Faring (tekak)
Merupakan
pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan
oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.Hubungan
faring dengan organ lain :
1) Faring
dengan hidung disebut choana
2) Faring
dengan mulut disebut isthimus fauchium
3) Faring
kebawah (depan) disebut laring
4) Faring
kebawah (belakang) disebut oesophagus
Fungsi nasofaring pada pernapasan
1. Sebagai saluran udara yang berperan
menghangatkan dan melembabkan udara di hidung yang menuju ke laring dan trakea
2. Sebagai drainase untuk mukus yang disekresikan oleh hidung dan kelenjar
nasofaring.
Bagian-bagian
faring :
1)
Nasofaring : Sejajar hidung, Nasofaring terletak tepat di belakang cavum nasi , di bawah basis craniadan
di depan vertebrae cervicalis I dan II. Nasofaring membuka bagiandepan ke dalam
cavum nasi dan ke bawah ke dalam orofaring. Tubaeusthacius membuka ke dalam
didnding lateralnya pada setiap sisi.Pharyngeal tonsil (tonsil nasofaring)
adalah bantalan jaringan limfe padadinding posteriosuperior nasofaring.
2)
Orofaring : Sejajar mulut, Merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah).Orofaring
adalah gabungan sistem respirasi dan pencernaan , makananmasuk dari mulut dan
udara masuk dari nasofaring dan paru.
3)
Laringofaring : sejajar laring (pharing
laringeal), Laringofaring merupakan bagian dari faring yang terletak tepat di belakanglaring,
dan dengan ujung atas esofagus.
Ø Laring (tenggorok)
Saluran udara dan bertindak sebagai pembentuk suara. Pada bagian pangkal
ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiridari
tulang-tulanng rawan yang berfungsi ketika menelan makanan dengan menutup laring.
Laring
terletak di depan bagian terendah faring yang memisahkannya dari kolumna
vertebrat,berjalan dari faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk
ke dalam trakea dibawahnya.
Terdiri dari struktur yang penting
-
Tulang rawan krikoid
-
Selaput/pita suara
-
Epilotis
-
Glotis
Ø
Trakhea
Merupakan tabung
fleksibel dengan panjang kira-kira 9-10 cm dengan lebar 2,5cm. Trachea tersusun
atas 16 - 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan cincintulang rawan yang diikat
bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapilingkaran disebelah belakang
trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.Trachea dilapisi
selaput lender yang terdiri dari epitelium bersilia dan sel cangkir,pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan
seperti huruf C. Bagian belakang
dihubungkan oleh membran fibroelastic menempel pada dinding depan usofagus.
Fungsi trakea
1.Respirasi
Fungsi utama dari tenggorokan atau trakea; untuk memungkinkan saluran udara
ke paru-paru untuk respirasi yaitu untuk menghirup udara kaya oksigen dan
menghembuskan karbon dioksida. Ketika menghirup udara, oksigen bergerak ke
trakea, kemudian ke bronkus, kemudian ke bronkiolus, dan kemudian alveoli.
2. Menjaga
Badan dari Benda Asing
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu
dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya. Trakea, pada gilirannya,
mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang
akan mendorong kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan
lapisan lendir lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat
asing ini diusir ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak
atau tertelan pada kerongkongan.
3.Termoregulasi
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu
dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya.Trakea, pada gilirannya,
mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang
akan mendorong kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan
lapisan lendir lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat
asing ini diusir ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak
atau tertelan pada kerongkongan.
Ø Bronkhi
Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat
percabangan ini disebut carina.
Brochus kanan lebih
pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea.
Bronchus kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius, inferior.
Brochus kiri terdiri dari :
lobus superior dan inferior
Ø Alveoli
Terdiri dari : membran
alveolar dan ruang interstisial.
Membran alveolar :
-
Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga
alveoli
-
Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan
surfactant.
-
Anastomosing capillary, merupakan system vena dan arteri
yang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari : sel endotel, aliran
darah dalam rongga endotel
-
Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh : endotel
kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, jaringan kolagen
dan sedikit serum.
Aliran pertukaran gas
Proses
pertukaran gas berlangsung sebagai berikut: alveoli epitel alveoli « membran dasar « endotel kapiler
« plasma « eitrosit.
Membran « sitoplasma
eritrosit «
molekul hemoglobin
O²
Co²
Sirkulasi Paru
Mengatur aliran darah vena –
vena dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan
mengalirkan darah yang bersifat arterial melaului vena pulmonalis
kembali ke ventrikel kiri.
Ø Paru
Merupakan jalinan atau
susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus
respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.
Rongga dan Dinding Dada
Rongga ini terbentuk oleh:
-
Otot –otot interkostalis
-
Otot – otot pektoralis mayor dan minor
-
Otot – otot trapezius
-
Otot –otot seratus anterior/posterior
-
Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
-
Kedua hemi diafragma
Paru-paru dibagi menjadi dua
bagian, yaitu
1.Paru-paru kanan yang terdiri dari3 lobus ( lobus pulmo dekstra superior,
lobus pulmo dekstra media, lobus pulmo dekstra inferior)
2. Paru-paru kiri yang terdiri dari 2 lobus ( lobussinistra superior dan
lobus sinistra inferior).
· Tiap-tiap lobus terdiri dari
belahan yang lebih kecil yang bernama segmen.Paru-paru kiri memiliki 10 segmen
yaitu 5 buah segmen pada lobus superior dan lima lobus inferior. Paru-paru
kanan juga memiliki 10 segmen, yaitu 5 buah segmen pada lobus superior, 2 buah
segmen pada lobus medialis, dan 3segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen
masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
· Letak paru-paru di rongga dada
datarnya menghadap ke tengah rongga dada /kavum mediastinum.. Pada bagian
tengah terdapat tampuk paru-paru atauhilus. Pada mediastinum depan terletak
jantung.
· Paru-paru dibungkus oleh
selapus tipis yang bernama pleura . Pleura dibagimenjadi dua yaitu pleura
visceral ( selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru yang langsung membungkus
paru-paru dan pleura parietal yaitu selaputyang melapisi rongga dada sebelah
luar. Antara kedua lapisan ini terdapatrongga kavum yang disebut kavum pleura.
Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum/ hampa udara.
Jenis-Jenis Penapasan
a. Pernapasan dada : tulang rusuk, otot antar rusuk
Inspirasi :
·
otot antar tulang rusuk berkontraksi
·
tulang rusuk terangkat
·
volume rongga dada akan membesar
·
tekanan udara di dalamnya menjadi lebih kecil
daripada tekanan udara luar
·
udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi :
· otot antar
tulang rusuk relaksasi,
· posisi
tulang rusuk akan menurun,
· volume
rongga dada akan mengecil
· tekanan
udara membesar
· udara
terdorong ke luar dari paru-paru.
b.
Pernapasan perut :
diafragma, otot perut, dan paru-paru.
Inspirasi :
· otot
diafragma berkontraksi
· posisi
diafragma akan mendatar
· volume
rongga dada bertambah besar tekanan mengecil
· udara masuk
ke paru-paru
Ekspirasi :
·
otot diafragma relaksasi
·
posisi diafragma naik/melengkung
·
rongga dada mengecil
·
tekanan membesar
·
udara terdorong keluar
c.
Pernapasan paru-paru (eksterna)
·
O2 dihirup melalui hidung dan mulut
·
O2 masuk melalui trakea dan pipa brankiol ke
alveoli
·
Membran alveoli-kapiler memisahkan O2 dengan
darah
·
O2 menembus membran alveoli-kapiler dan di hisap
hemoglobin eritrosit, lalu dibawa ke jantung
d. Pernapasan jaringan(interna)
· Darah yang telah menjenuhkan Hb dengan O2 (oksihemoglobin) mengtari seluruh
tubuh dan berhenti di kapiler, bergerak secara lambat
· Sel jaringan memungut O2 dari hemoglobin untuk memungkinkan pernapasan
berlangsung
· Darah menerima hasil buangan oksidasi berupa CO 2
Volume Udara Pernafasan
· Volume Tidal (VT) :
Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas pernapasan
biasa (500 cc).
· Volume Komplemen (VK) :
Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi
biasa (1500 cc)
· Volume Suplemen (VS) :
Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam
paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
· Volume Residu (VR) :
Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi
sekuat-kuatnya (1000 cc)
·
Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah
melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS) 3500 cc
·
Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-paru (KT =
KV + VR) 4500 cc
Pertukaran O₂ dan CO₂
Saat kita
menghirup udara, O2 akan bergerak menembus alveolus paru-paru,
lalu diikat dan diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.Sekitar
97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit,
sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh plasma darah. Oksigen
yang terikat dalam Hb dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2).
proses OKSIGENASI
oksigenasi
merupakan yang digunakan untuk metabolisme sel tubuh,mempertahankan hidup dan
aktivitas berbagai organ dan sel.
Proses
Oksigenasi
1.Ventilasi
Merupakan
proses keluar dan masuknya oksigen da atmosfer ke dalam alveoliatau dari
alveoli ke atmosfer
2.Difusi
gas
Merupakan
pertukaran antara oksigendi alveoli dengan kapiler paru dan CO,di kapiler
dengan alveoli.
3.Transportasi gas
merupakan
proses pendisribusian antara O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan
tubuhke kapiler. Pada proses transportasi akan berikatan dengan Hb membentuk
Oksihemoglobin (97%) dan larut dalam plasma (3%) , sedangkan CO2 akan berikatan
dengan Hb membentukkarbominohemoglobin (30%) dan larut dalam plasma (50%)dan
sebagian menjadi HCO3 berada pada darah (65%).
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi
1.Saraf otonomik
2.Hormonal dan obat
3.Alergi pada saluran
napas
4.Faktor perkembangan
5.Faktor lingkungan
6.Faktor perilaku
7.Status kesehatan
8.Perubahan atau
gangguan pada fungsi pernapasan
tanda
dan gejala gangguan oksigenasi
1.Hipoksia
Merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan
oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan
oksigen ditingkat sel,tanda yang muncul seperti kulit kebiruan (sianosis).
Secara umum,terjadinya hipoksia disebabkan karena menurunnya kadar
Hb,menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah,menurunnya perfusi
jaringan,atau gangguan ventilasi yang dsapat menurunka konsentrasi oksigen.
2.Perubahan
Pola Pernapasan
Tachypnea
Pernapasan yang memiliki frekuensi melebihi
24x/menit. Proses ini terjadi karena paru dalam keaddan atelektasis (paru-paru
tidak dapat berkembang).
Bradypnea
Pernapasan
kurang dari 10x/menit. Ditemukan pada peningkatan TIK (tekanan
intrakranial)disertai narkotik atau serdatif.
Hiperventilasi
Cara
tubuh dalam mengopensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernapasa
lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat menyebabkan hipokapnea,yaitu
berkurangnya CO2 tubuh dibawah batas normal,sehingga rangsangan terhadap pusat
pernapasan menurun.
Kusmaul
Pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat
ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik (kelebihan asamdalam
tubuh)
Hipoventilasi
Upaya tubuh mengeluarkan karbondioksida dengan cukup
yang dilakukan pada ventilasi alveolar serta tidak cukupnya penggunaan oksigen.
Dispnea
Perasaan
sesak dan berat saat pernapasan
Orthopnea
Kesulitan bernapas kecuali dalam posisi duduk atau
berdiri dan pola ini ditemukan padaseseorang yang mengalami kongestif paru.
Cheyne
stokes
Siklus pernapasan yang amplitudo (panjang)nya
mula-mula naik turun,berhenti,kemudian mulai dari siklus baru
Pernapasan
paradoksial
Pernapasan
yang ditandai dengan pergerakan dinding paru yang berlawanan arahdari keaadaan
normal,sering ditemukan pada keadaan atelektasis
Biot
Pernapasan dengan irama yang mirip dengan cheyne
stokes,tetapi amplitudonya tidak teratur ,pola ii sering dijumpai pada
rangsangan selaput otak,TIK meningkat,trauma kepala,dll.
Stridor
Pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan
pada saluran pernapasan. Pola ini ditemukan pada kasus spasme trakea atau
obstruksi laring.
3.
Obstruksi Jalan Napas
Merupakan kondisi pernapasan yang tidak normal akibat
ketidakmampuan batuk secara efektif
4.Pertukaran
Gas
Merupakan suatu kondisi individu mengalami penurunan gas
baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru dan sistem
vaskular,dapat disebabkan oleh sekresi yang kental atau imobilisasi akibat
penyakit sistem saraf,depresi susunan saraf pusat,atau penyakit radang pada
paru.
Bunyi
Napas Normal
Vesikuler
Terdengar hampir di semua permukaan paru,kenyaringan
rendak ekspirasi lembut dan pendek
Bronkovesikuler
Terdengar didaerah bronkusdan disebelah kanan daerah
paruposterir. Kenyaringan sedang. Ekspirasi sebanding dngan inspirasi.
Bronkial
Terdengar hanya diatas trakea. Kenyaringan tinggi .
ekspirasi bising dan panjang.
Bunyi
Suara Napas Tambahan
Mengi
(wheezing)
Suara musikal terus menerus disebabkan oleh aliran
udara melewati saluran sempit.
Mengi
inspirasi audibel (stridor)
Menunjukkan
obstruksi tinggi
Mengi
sonor (ronchi)
Keras,rendah,bunyi kasar seperti mengorok terdengar
pada inspirasi atau ekspirasi (penumpukan lendir pada trakea dan bronkus)
Friction
rub pleural
Kering,bergesek,atau bunyi gerakan bisa pada
inflamasi permukaan pleural,paling keraspada atas permukaan anterior lateral
bawah
Crackles
Bunyi tidak terus menerus terdengar ,terutama selama
inspirasi dari saluran udara melalui cairan atau kelembaban
Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan gangguan
kebutuhan oksigen
Secara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan
data tentang :
1. Riwayat keperawatan
klien
Hal – hal yang perlu dikaji antara lain :
Data demografi : nama, alamat, umur, jenis kelamin,
support sistem yang ada dan tingkat pendidikan.
2. Riwayat keluarga :
penyakit keluarga, penyakit keturunan dan alergi.
Pekerjaan
Keadaan
lingkungan : kumuh, rawa – rawa, kota besar
Kebiasaan :
merokok, aktivitas.
3. Pemeriksaan fisik
a.
Hidung dan sinus
Inspeksi : cuping hidung, deviasi septum, perforasi,
mukosa (warna, bengkak, eksudat, darah), kesimetrisan hidung.
Palpasi : sinus frontalis, sinus maksilaris
b. Faring
Inspeksi : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak
Inspeksi : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak
c. Trakhea
Palpasi : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan jari tengah pada bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke atas, ke bawah dan ke samping sehingga kedudukan trakhea dapat diketahui.
Palpasi : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan jari tengah pada bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke atas, ke bawah dan ke samping sehingga kedudukan trakhea dapat diketahui.
d. Thoraks
Inspeksi :Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah pernapasan kronis klavikulanya menjadi elevasi ke atas.
Inspeksi :Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah pernapasan kronis klavikulanya menjadi elevasi ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar