ANATOMI
DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
1. Mulut ( Oris )
Proses
pencernaan pertamakali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut
terjadi pencernaan makanan baik secara mekanis maupun kimiawi.
Didalam rongga mulut terdapat :
a) Gigi
Ø Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap
pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8
buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah
gigi geraham (premolare).
Ø Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada
umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens
insisiws), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8
buah gigi geraham (molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).
Fungsi gigi :
·
Insisivus (gigiseri) à untuk memotong dan menggigit
·
Caninus ( gigi taring) à untuk merobek dan mencabik
·
Prae molare (geraham depan) àuntuk mengunyah makanan
·
Molare ( geraham belakang) à untuk mengunyah makan
Struktur gigi :
·
Korona (mahkota gigi) à bgagian gigi yang tampak dari luar
·
Kolum (leher gigi) à bagian yang terlindung oleh gusi
·
Radiks (akar gigi) à bagian yang tertanam di dalam rahang
b) Lidah
Lidah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian;
Ø Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal lidah
yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada
waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas.
Ø Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat
puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.
Ø Ujung lidah (Apeks lingua)
Fungsi lidah :
·
Membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
·
membentuk suara
·
sebagai indra pengecapan
·
merasakan makanan
·
membantu makanan pada waktu menelan
·
membantu membersihkanmulut
Otot lidah; otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang
bawah, (M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus stiloid) menyebar ke dalam lidah
membentuk anyaman bergabung dengan otot instrinsik yang terdapat pada lidah. M.
Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan tengah
bagian dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua.
c) Kelenjar air liur / glandula salivales
a.
glandula parotis , terletak di dekat telinga , menghasilkan getah
berbentuk air
b.
glandula sublingualis , terletak dibawah lidah
c.
glandula submandibularis , terletakdi
bawah rahang bawah
2. Faring (tekak)
Merupakan organ
yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (osofagus), di dalam
lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang
banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
Tekak/faring
terletak di belakang hidung ,mulut,dan tenggorokan. Pada bagian ini terdapat
persimpangan antara saluran pencernaan dan pernapasan.panjang saluran tekak ±
7 cm.
Ke atas bagian
depan berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan lubang bernama koana.
Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium.
Bagian superior disebut nasofaring, Pada
nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga.
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke
depan sampai di akar lidah bagian inferior.
3.
Esofagus (kerongkongan
Merupakan
saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya ± 25 cm dan garis
tengah 2cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibawah lambung.
Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan
submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan oto memanjang
longitudinal.
Esofagus/kerongkongan
berfungsi menghantarkan bahan makanan yang dimakan dri faring ke lambung dengan
gerakan peristaltik esofagus.
Esofagus
terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks
menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
Esofagus dibagi mejadi tiga bagian;
Ø Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
Ø Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
Ø Bagaian inferior (terutama terdiri dari otot halus)
4. Lambung ( ventrikulus )
Merupakan bagian
dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster,
lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus
melalui orifisium pilorik, terletak dibawah diapragma didepan pankreas dan
limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri.
Bagian lambung terdiri dari;
Ø Fundus
ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum
kardium dan biasanya penuh berisi gas.
Ø Korpus
venrtikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah
kurvatura minor.
Ø Antrum pilorus, bagian lambung membentuk tabung mempunyai otot yang
tebal membentuk sfingter pilorus.
Ø Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan
lambung terbentang dari ostium kardiak sampai ke pilorus.
Ø Kurvantura mayor, lebih panjang dari
kurvantura minorterbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus
ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro
lienalis terbentang dari bagian atas kurvantura mayor sampai ke limpa.
Ø Osteum kardiakum, meruapakan tempat dimana
esofagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium
pilorik.
Fungsi lambung terdiri dari;
1) Menampung makanan, menghancurkan dan
menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung
2) Getah cerna lambung yang dihasilkan:
Ø Pepsin
fungsinya; memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
Ø Asam garam
(HCl) fungsinya; mengasamkan makanan, sebagai anti septik dan desinfektan,
dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
Ø Renin fungsinya;
sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen
(kasinogen dan protein susu).
Ø Lapisan lambung; jumlahnya sedikit memecah lemak
yang merangsang sekresi getah lambung.
5. Usus Halus ( Intestinum
Minor)
Usus halus atau
usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara
lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), usus penyerapan (illeum). Pada
usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.
Bagian-bagian
usus halus;
Ø Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian
pertama usus halus yang panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya
mengelilingi kepala pankreas. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke
dalam duodenum pada satu lubang yang disebut ampulla hepatopankreatika, ampulla
vateri, 10 cm dari pilorus.
Ø Usus kosong (jejenum), menempati dua
perlima sebelah atas pada usus halus yang selebihnya.
Ø Usus penyerapan (illeum), menempati tiga
perlima akhir.
9. Usus Besar ( Intestinum
Mayor )
Usus besar atau
kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.
Fungsi usus besar;
Ø Menyerap air dari makanan
Ø Tempat tinggal bakteri koli
Ø Tempat feses
Bagian-bagian
usus besar atau colon;
Ø Colon
asendens. Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur
ke atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan
ini disebut fleksura hepatika.
Ø Colon
transversum. Panjangnya ± 38 cm, membujur dari kolon asendens sampai ke
kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura
hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis.
Ø Colon
desendens. Panjangnya ± 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri
membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri,
bersambung dengan kolon sigmoid.
11. Umbai Cacing ( Appendiks)
Umbai cacing
adalah organ tambahan pada usus buntu. Umbai cacing terbentuk dari caecum pada
tahap embrio. Dalam orang dewasa, umbai cacing berukuran 10 cm tetapi bisa
bervariasi 2 sampai 20 cm.walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi umbai
cacing bisa berbeda-beda bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang
jelas tetap terletak di peritoneum.
12. Rektum
Rektum dalam
bahasa latin regere (meluruskan , mengatur). Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan
material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan
untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material
akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan kembali dilakukan.
Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan
feses akan terjadi.
13. Anus
Anus adalah
bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar
(udara luar). Terletak di dasar pelvis bagian posterior dari peritoneum. Dindingnya diperkuat oleh 3 otot sfingter
yaitu:
Ø Sfingter ani
internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak.
Ø Sfingter levator
ani, bekerja juga tidak menurut kehendak.
Ø Sfingter ani eksternus (sebelah
bawah), bekerja sesuai kehendak.
Organ yang membantu sistem pencernaan :
1. Pankreas
Sekumpulan
kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah panjangnya
kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum samapai ke limpa dan beratnya
rata-rata 60-90 gr. Terbentang pada vertebralumbalis I dan II di belakang
lambung.
Bagian dari pankreas
Ø Kepala
pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lelukan
duodenum yang melingkarnya.
Ø Badan
pankreas, merupakan bagian utama dari organ ini letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra umbalis pertama.
Ø Ekor pankreas,
bagian runcing di sebelah kiri yang sebenamnya menyentuh limpa.
Fungsi
pankreas
Ø Fungsi
eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.
Ø Fungsi
endokrin, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau-pulau kecil
atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang mensekresikan
insulin.
Ø Fungsi
sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang
berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum.
Ø Fungsi sekresi internal, yaitu sekresi
yang dihasilkan oleh pulau-pulau lanngerhans sendiri yang langsung dialirkan ke
dalam peredaraan darah. Sekresinya disebut hormon insulin dan hormon glukagon,
hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme
karbohidrat.
Hasil sekresi
Ø Hormon
insulin, hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa
melewati duktus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk
sel-sel kelenjar endokrin.
Ø Getah
pankreas, sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk kelenjar
eksokrin, getah pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalui duktus
pankreatikus, duktus ini bermuara pada papila vateri yang terletak pada dinding
duodenum.
Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan
mengalirkan darahnya ke vena kava inteferior melalui vena pankreatika.
Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel
sekretori yang tersusun mengitati saluran-saluran kecil dari lobulus yang
terletak di dalam ekor pankreas dan berjalan melalui badan pankreas dari kiri
ke kanan.
Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus lain
dan kemudian bersatu untuk membentuk saluran utama yaitu duktus wirsungi.
Struktur pankreas
Merupakan
kumpulan kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran, saluran dari
masing-masing kelenjar bersatu menjadi duktus yang jari-jarinya ± 3 mm, duktus
ini disebut duktus pankreatikus.
Pankreas
mempunyai 2 macam sel kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan menyerupai
pulau-pulau yang disebut pulau langerhans. Pulau-pulau ini membuat insulin yang
langsung masuk ke pembuluh darah dan kelenjar bagian tubuh.
Di dalam
pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah perut atau getah perut
yang mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar. Pembuluh ini bersatu ke
dalam saluran wirsungi kemudian masuk ke dalam duodenum pada tempat
papilla/arteri kelenjar perut menghasilkan ± 1 liter ludah perut dalam satu
hari.
2. Kantung Empedu
Sebuah kantong
berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah lobus di
sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 812 cm berisi
60 cm³
Fungsi kantung empedu
Ø Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah
empedu menjadi kental.
Ø Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh
sel-sel hati jumlah setiap hari dari setiap orang dikeluarkan 500-1000 cc
sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak. 80% dari getah empedu pigmen
(warna) insulin dan zat lainnya.
Bagian dari kantung empedu
Ø Fundus
vesikafelea, merupakan bagian kantung empedu yang paling akhir setelah
korpus vesikafelea.
Ø Korpus
vesikafelea, bagian dari kantung empedu yang didalamnya berisi getah
empedu.
Ø Leher kantung
kemih. Merupakan leher dari kantung empedu yaitu saluran yang pertama
masuknya getah empedu ke badan kantung empedu lalu menjadi pekat berkumpul
dalam kantung empedu.
Ø Duktus
sistikus. Panjangnya ± 3¾ cm berjalan dari leher kantung empedu dan
bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.
Ø Duktus
hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
Ø Duktus
koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.
3. Hati
Merupakan
kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya dibawah difragma.
Berdasarkan
fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat sekresi. Hal ini dikarenakan hati
membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun
dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari
asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses
detoksifikasi.
PROSES PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI SEL
Kebutuhan
Nutrisi
·
Kebutuhan
kalori
·
Kebutuhan
protein
·
Kebutuhan
lemak
·
Kebutuhan
vitamin dan mineral
·
kebutuhan
cairan
Faktor yang
mempengaruhi pola diet
·
status
kesehatan : r prnyakit,dll.fungsi sistem pencernaan,kultu
·
umur
·
jenis
kelamin
·
kultur
dan agama
·
pekerjaan
·
status
sosioekonomi
·
faktor
psikologis
·
pilihan
pribadi
·
obat
dan alkohol
·
kesalahan
informasi & keyakinan terhadap makanan
Komposisi Diet
KH :45-50%
Lemak :35-40%
Protein :10-15%
HORMON-HORMON
TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI MAKRO DAN MIKRO NUTRIEN
A. Pengertian Hormon
Hormon merupakan
substansi kimia yang sangat aktif, yang tersusun atas senyawa protein.
B. Hormon-hormon yang terkait dengan
1. Gastrin
Gastirn
diproduksi di dinding lambung. Distimulus untuk produksi makanan dalam lambung.
Pengaruh hormon ini dalam mengatur pencernaan sebagai perangsang sekresi
terus-menerus getah lambung.
Peregangan serta
adanya jenis makanan tertentu dalam lambung menimbulkan dikeluarkannya hormon
gastrin dari bagian mukosa antrum. Hormon ini mempunyai efek yang kuat
menyebabkan sekresi getah lambung yang sangat asam oleh bagian fundus lambung.
Akan tetapi, gastrin juga mempunyai efek perangsangan yang kuat pada fungsi
motorik lambung. Yang paling penting, gastrin meningkatkan aktivitas pompa
pilorus sedangkan pada saat yang sama melepaskan pilorus itu sendiri. Jadi, gastrin
kuat pengaruhnya dalam mempermudah pengosongan lambung. Gastrin mempunyai efek
konstriktor pada ujung bawah esofagus untuk mencegah refluks isi lambung ke
dalam esofagus selama peningkatan aktivitas lambung
2.Enterogastron (sekretin)
Sekretin distimulus
untuk produksi bubur makanan (chime) asam dalam duodenum. Pengaruh hormon ini
dalam proses pencernaan yaitu merangsang pankreas untuk mengeluarkan
bikarbonat, yang menetralkan bubur makanan (chime) asam dalam duodenum.
Sekretin
merangsang sekresi usus serta pengeluaran bikarbonat oleh pankreas, untuk
menetralkan asam. Hal ini penting karena enzim-enzim yang diperlukan untuk
pencernaan di usus halus tidak dapat bekerja dalam lingkungan asam.
3. Cholecystokinin (CCK)
Cholecystokinin
(CCK) diproduksi di dinding duodenum. Distimulus untuk produksi asam amino atau
asam lemak dalam chime. Pengaruhnya untuk merangsang pancreas mengeluarkan
enzim pancreas ke dalam usus halus, merangsang kantung empedu untuk
berkontraksi, yang mengeluarkan empedu ke dalam usus halus.
Cholecystokinin
(CCK) dilepaskan dari usus halus terutama sebagai respons terhadap lemak. CCK
menyebabkan sekresi usus, kontraksi kandung empedu, dan pengeluaran empedu.
Empedu penting untuk pencernaan lemak.
Duodenum
menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut
(yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi)
merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
4. Enterogastron lain
Tempat produksi
dinding duodenum. Distimulus untuk produksi chime dalam duodenum. Pengaruhnya
menghambat peristalsis (memperlambat masuknya makanan dalam usus halus).
C. Makronutrien dan Mikronutrien
1. Makronutrien
·
Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan dan
Merupakan zat utama penunjang tubuh dlm penyediaan energi yg berbentuk glukosa.
v Dalam sel glukosa di rubah menjadi energi
dengan proses oksidasi yg menghaslkan ATP, kalori & zat buangan (air &
CO2).
v Penyimpanan glukosa dlm bentuk glikogen ---
di hati dan otot
v Glikogen sewaktu2 di rubah menjadi glukosa
kembali bila tubuh memerlukan.
v Glikogen akan mensuplai keb.energi bila
glukosasdh tidak memungkinkan lagi & dapat berjalan selama 12 jam.
v Bila glikogen & glukosa habis --- tubuh
akan memecah protein & lemak sebagai bahan energi
v Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan tbh : 60%
energ keseluruhan.
v Keb karbohidrat u/ org dws dgn aktivits
sedang 5,5 gr/KgBB/hari.(1 gr karb.membrkn energi 4 kalori)
v Proses masuknya glukosa ke intra sel sangat
dibantu dgn prn insulin
v Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat :
padi,roti,susu,buah,sayur, umbi-umbian.
Fungsi Karbohidrat
1. Sumber energi
2. Pemberi rasa manis
pada makanan
3. Penghemat protein
4. Pengatur
metabolisme lemak
·
Lemak
Lemak adalah
sumber energy bagi tubuh, dengan bobot energinya lebih besar dari karbohidrat
dan protein.
Fungsi
Fungsi lemak dalam susunan makanan:
ü Sumber energi:
setiap 1 gr lemak menyediakan 38 kj (9 kkal)
ü Pembentukan
jaringan adiposa. Kelebihan lemak tdk langsung digunakan sebagai energi
melainkan disimpan dijaringan dlm jaringan adiposa
ü Sumber asam
lemak esensial. Asam lemak esensial mutlak diperlukan oleh tubuh agar dpat
berfungsi secara normal
ü Penyerapan
vitamin larut lemak. Jenis lemak tertentu didalam susunan makanan membantu
tercukupinya asupan vit. A, D, E dan K yang larut dalam lemak.
·
Protein
Protein adalah
molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa
juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung
unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah
unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak
terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari
berat protein.
Fungsi Protein
1. Pertumbuhan dan
pemeliharaan.
2. Pembentukan
ikatan-ikatan esensial tubuh.
3. Mengatur keseimbangan
air.
4. Memelihara netralitas
tubuh.
5. Pembentukan antibodi
6. Mengangkut zat-zat
gizi
7. Sumber energi.
2. Mikronutrien
·
Vitamin
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang
dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk
oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin
dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin
A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.
Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak
dan dalam air
Vitamin
larut lemak
|
Vitamin
larut air
|
Larut
dalam lemak dan pelarut lemak
|
Larut
dalam air
|
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan
dalam tubuh.
|
Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit.
|
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
|
Dikeluarkan melalui urin.
|
Gejala defisiensi berkembang lambat.
|
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
|
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari – hari.
|
Harus selalu ada dalam makanan sehari – hari.
|
Mempunyai precursor atau provitamin.
|
Umumnya tidak mempunyai precursor.
|
Hanya mengandung unsur C,H, dan O.
|
Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang –
kadang S dan Co.
|
Diabsorpsi melalui system limfa.
|
Diabsorpsi melalui vena porta.
|
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks.
|
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks.
|
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative
rendah (6 – 10 x KGA)
|
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau
megadosis (> 10 x KGA)
|
·
Mineral
Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga
unsure-unsur ini harus disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit
sekali (trace element).
D. Hormon yang terkait dengan kebutuhan nutrisi
1. Hormon Insulin
Insulin adalah
hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas yang berfungsi untuk menurunkan
kadar gula darah serta hormon yang mengatur
metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan
sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah,
menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
Mekanisme kerja hormon insulin
Ketika kadar
glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai menggunakan gula
disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang memecah glikogen
yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalah mekanisme
metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol
untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh).
Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.
Fungsi :
Fungsi insulin yang mengikat :
• Aktivitas hormon.
• Binding protein.
• Proses metabolisme glukosa.
• Generasi metabolit prekursor dan energi.
• Respons fase-akut, dan lain- lain.
• Aktivitas hormon.
• Binding protein.
• Proses metabolisme glukosa.
• Generasi metabolit prekursor dan energi.
• Respons fase-akut, dan lain- lain.
2. Hormon Glukagon
Glukagon adalah
suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, yang berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan
dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai
terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor glukagon.
Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah glikogen
menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran
darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis. Apabila glukosa sudah
habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk mensintesis glukosa tambahan oleh
glukoneogenesis. Glukagon mematikan glikolisis di hati, menyebabkan intermediet
glikolisis akan shuttled untuk glukoneogenesis.
Fungsi molekul reseptor yang
mengikat :
• Aktivitas hormon.
• Glukagon reseptor yang mengikat.
• Glukagon reseptor yang mengikat.
Mekanisme kerja/ fisiologi
Glucagon
berperan menaikkan kadar gula yang rendah, dan cara kerja hormon ini merupakan
kebalikan hormon insulin. Hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang berguna
untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Glukagon memiliki efek yang
berkebalikan dengan insulin. Insulin dikenal sebagai hormon yang menurunkan
kadar glukosa darah.
Glukagon dan
insulin merupakan bagian dari sistem umpan balik yang membuat kadar glukosa
darah berada pada tingkatan yang stabil.
3. Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Hormon
pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi
sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Fungsi :
Hormon
pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati
gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.
Mekanisme kerja/fisiologi
Hormon
pertumbuhan manusia (HGH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan
manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah
bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini
bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Kelenjar
yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.
HGH yang
dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah
menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike
Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh
organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah yang bertanggung jawab
untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena
terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di
dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.
Hormon
Pertumbuhan Manusia akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Pada umur
60 tahun volume Hormon Pertumbuhan hanya tinggal sebesar 25% jika dibandingkan
dengan usia 21 tahun. Faktor-faktor yang membuat proses penuaan manusia jauh
lebih cepat dari yang seharusnya adalah factor pola hidup yang tidak sehat.
4. Hormon Tiroksin
Tiroksin adalah
hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis
protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme
tubuh.
Mekanisme kerja
Tiroksin
diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika
tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak
yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini
merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin
adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar
tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus
melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH. Sehingga kelenjer tiroid
menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi mengatur dan menormalkan jumlah
hormon tiroksin tersebut dalam darah.
Fungsi :
Fungsi hormon
tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.
Pengaturan sekresi
·
Hormon masuk ke dalam sel dan berikatan dengan protein pembawa
·
Protein membawa hormone ke dalam inti sel
·
Reseptor dilepaskan untuk digunakan kembali
·
Hormon berinteraksi secara bolak – balik dengan AND pada kromosom
·
Interaksi hormone mengaktifkan gen dan memproduksi messenger ARM (mRNA)
· mRNA
keluar dari kromosom dan memulai pembentukan protein (biasanya enzim) pada
robosom. Enzim yang baru dibentuk inilah melakukan perintah.
5. Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )
Kortisol adalah
hormon steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar
adrenal. Hal ini dirilis dalam respon terhadap stress dan tingkat rendah
glukokortikoid darah.
Fungsi
Fungsi utama dalam tubuh :
·
Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis
·
Menekan sistem kekebalan tubuh
·
Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
6. Hormon Somatostatin
Somatostatin
(SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk
hipotalamus. Somatostatin dijumpai di sel D pulau langerhans pankreas.
Fungsi:
Somatostatin
menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan
faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.
7. Hormon Epinefrin / Norepinefrin
Norepinefrin
merupakan sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan
neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh
norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Epinefrin dan norepinefrin ini
di hasilkan oleh kelenjar adrenal dimana fungsinya bagi metabolisme yaitu
berperan dalam pembentukan energi pada proses glikogenesis.
Fungsi :
1) Sebagai
neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung.
Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi.
2) Sebagai hormon stres,
norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan
tanggapan dikendalikan.
3) Ketika norepinefrin
bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan
tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor aktivasi, hal
ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung.
4) Dimana fungsi hormon
epinefrin yaitu hormon ini berperan dalam pembentukan energi pada proses
glukogenolisis.
Mekanisme kerja/ fisiologi dari hormon norepinefrin
·
Mengurangi kecepatan absorbsi dari anestesi lokal sehingga reaksi toksis yang
serius oleh karena kadar maximum obat anestesi lokal di dalam darah yang sangat
tinggi dapat dicegah.
·
Menyebabkan penyerapan obat anestesi lokal terjadi secara perlahan,hal ini
dapat memperpanjang masa kerja anestesi lokal dan juga dapat meningkatkan
frekuensi keberhasilan blokade saraf.
·
Menghentikan perdarahan kapiler akibat pembedahan
METABOLISME KARBOHIDRAT,LEMAK DAN PROTEIN
·
Metabolisme Karbohidrat
- Dibawah
pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
- Masuk kedalam
sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung
- Dirubah
menjadi cadangan lemak
- Disimpan
dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin
Metabolisme Protein
merupakan
metabolisme dari asam amino itu sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan
untuk sintesis protein.Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita
makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini
merupakan proses kontinu.
Asam amino
selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan (protein
hewani)
· ¾ zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon)
· Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide
· Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa
· Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin
·
Metabolisme
Lemak
adalah mengubah lemak menjadi
gliserol dan asam lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan
Oksidasi asam lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui
Beta-Oksidasi. Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil
(COOH) akhir dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa
komponen 2-C yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C
pada asam lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi
asam lemak, terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat, dan Aseton.
METABOLISME
PURIN,PIRIMIDIN,PORFIRIN
Ø
Metabolisme Purin
Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin →
asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam
urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
Ø
Metabolisme Pirimidin
· Sitosin
→ Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
· Timin
→ Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
· Katabolisme
pirimidin terutama berlangsung di hati
Ø
Metabolisme Porfirin
· Protein
hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang
dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
· Perkataan
hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein
tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam
amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya
disebut GLOBIN.
· Sintesis
dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe
terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan
katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.
PEMBENTUKAN UREA
Urea adalah
suatu senyawa organik yang
terdiri dari unsur karbon, hidrogen,oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau
(NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang
terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah
carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini
adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsepvitalisme.Urea merupakan produk metabolik mengandung
nitrogen dari katabolisme protein pada manusia.
Hampir seluruh ureum
dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam
amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan
ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea
diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan
kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak
secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang
pada akhirnya memasuki plasmakembali.
KEADAAN KENYANG DAN PUASA
Ø Kenyang
Selama makan, kita
memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna dan di
serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP,
untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan
tersebut disimpan.
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai,
kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan absorptive.
Ø Puasa
Kadar glukosa darah
memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah makan, kadar
kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau
pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan
glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,,
kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1) Memberi
kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna
makanan dan minumam.
2) Memberi kesempatan
bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di gunakan terus
menerus selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan
penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan
tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4) Melatih kemampuan
untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan memiliki
kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.
TANDA DAN GEJALA KEBUTUHAN NUTRISI
1. Penampilan umum
Tanda
dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat dari penampilan
umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika nutrisi yang kurang
baik adalah lesu.
2. Postur
Tanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang
tegak, lengan dan tungkai lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik
adalah bahu kendur, dada cekung dan punggung bungkuk.
3. Otot
Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan
baik adalah otot berkembang dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.
Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan
nutrisi buruk adalah penampilan lemah, sering merasa nyeri dan edema.
4. Kontrol system saraf
Seseorang yang memiliki nutrisi yang baik dapat
dilihat kurang iritabilitas atau kelelahan dan memiliki kestabilan psikologis.
Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi
krang baik adalah iritabilitas, bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan
kesemutan.
5. Fungsi kardiovaskuler
Tanda : laju denyut dan irama
jntung normal, tekanan darah normal.
Gejala : laju denyut janung cepat
(di atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan tekanan darah meningkat.
6. Vitalitas umum
Tanda : bertenaga, penampilan kuat
Gejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur
dan mudah capek
7. Rambut
Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat,
kulit kepala sehat.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam,
kusut, kering, tipis dan kasar, mudah rontok.
8. Kulit
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan
sedikit lembab dengan warna baik.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik :
kasar, kering, bersisik, pucat.
9. Wajah dan leher
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : warna merata,
halus, penampilan sehat.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah
berminyak, bersisik, kulit gelap di pipi dan dibawah mata, wajah kasar
disekitar hidung dan mulut.
10. Bibir
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan
lembab (tidak pecah-pecah atau bengkak).
Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada
sudut mulut.
11. Gusi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda,
tidak bengkak atau berdarah.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan
mudah berdarah.
12. Lidah
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda,
halus. Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan bengkak, kasar, warna
daging.
13. Gigi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak
berlubang dan nyeri.
Gejala jika kecukupan nutrisi
buruk : penampilan salah posisi.
14. Mata
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang,
jernih, penampilan bersinar
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan
membrane mata, kemerahan, kering.
15. Kuku
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras,
merah muda
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah
patah.
16. Kaki atau tungkai
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri,
lemah, dan bengkak.
Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema
betis, kesemutan dan lemah.
Gangguan Pemeuhan Nutrisi
·
Gangguan ingesti
·
Gangguan sekresi
·
Gangguan absorbsi
·
Gangguan transportasi/distribusi
- Gangguan metabolisme
KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN TIRAH BARING
Cara menghitug kalori : BMR + Aktivitas + SDA
, dengan demikian urutannya
1.Tentukan BMR
Perhitungan
BMR dengan persamaan Irecton – Jones digunakan pada pasien sakit berat dimana
tidak jika ada maka diisi 0 dan jiika
ada diisi 1
Ventilator
|
1784 – 11 (umur) + 5 (BB) + 239 (trauma) +
804 (luka bakar)
|
Spontan
|
629 – 11 (umur) + 25 (BB) + 609 (obesitas)
|
2. Tentukan berat/ringan/jenis aktivitas
No
|
Tujuan
|
Tingkat Aktivitas / Penyakit
(Kal/kg)
|
|||
Rendah
|
Sedang
|
Berat
|
|||
1
|
Menurunkan BB
|
15
|
20
|
25
|
|
2
|
Mempertahankan BB
|
20
|
25
|
30
|
|
3
|
Menambah BB
|
25
|
30
|
35
|
|
3.Menghitung SDA
Diperkirakan
besarnya SDA adalah 10% jumlah energi dan energi aktivitas
INDEKS MASA TUBUH
IMT = BB
(TB) 2
<20
: underweight
20-25
: normal
25-30 : overweight
>30 : obese
How to get to Borgata by Bus from Phoenix Airport
BalasHapusDirections to Borgata by Bus (Phoenix International Airport) with public transportation. The 의왕 출장안마 following 보령 출장안마 transit lines have routes 출장안마 that pass 의정부 출장샵 near 상주 출장마사지